UJIAN SIM di SMA 2 Pati
Dua minggu yang lalu, SMA 2 pati kedatangan polisi dari POLRES pati dalam rangka ujian SIM (SIM A dan SIM C). Tapi, bagi siswa yang mengikuti ujian SIM tersebut, harus mendaftar dulu dengan cara mengumpulkan surat keterangan desa dan kartu keluarga. Lalu di kumpulkan kepada bu Wiryanti (guru sejarah SMA 2 Pati).
Ketika pada saat Ujian SIM akan di mulai yaitu tempatnya di AULA SASANA LANGEN SUKA SMA2 Pati, tapi sebelumnya itu, salah satu dari pak polisi menerangkan dulu tentang lalu lintas. Yaitu cara menyelip motor pada saat berkendara dengan aman, mengerem dengan 4 jari tangan dll. Lalu setelah itu pak polisi memberikan pertanyaan kepada siswa SMA 2 Pati (yang ikut ujian SIM). Jika benar, akan di beri uang Rp 20.000.pertanyaan nya adalah “apa pengertian dari kendaraan”. Semua siswa berebutan menjawab. Ada yang menjawab kendaraan adalah motor,sepeda,mobil,truk. Ada juga yang menjawab kendaraan adalah sesuatu yang bergerak dll. Tapi menurut pak polisi yang memberi pertanyaan tadi jawaban mereka belum lengkap. Maka jawaban yang benar tentang kendaraan adalah sesuatu yang kita kendarai yang bisa berpindah tempat dari suatu tempat ke tempat yang lain/ yang kita tuju. Jadi, siswa yang mengikuti ujian SIM tadi tidak jadi mendapat uang Rp 20.000 dari pak polisi.
Setelah itu, maka ganti ujian SIM tertulis . yaitu siswa di suruh mengerjakan 30 soal dalam waktu 15 menit. Setelah ujian SIM tertulis selesai siswa di suruh pak polisi untuk menyanyikan lagu BAGIMU NEGRI. Lalu ganti UJIAN SIM secara praktek.
pada saat UJIAN Praktek SIM berlangsung siswa di suruh untuk mengendarai motor untuk melakukan jalan zig-zag, berputar membuat angka delapan, mengerem yang aman di saat setelah berkecepatan tinggi dll tapi tidak boleh menabrak patok yang buat oleh pak polisi. Ternyata masih juga ada siswa yang belum bisa melakukan jalan zig-zag , melingkar membuat angka delapan dengan baik, karena ada yang menabrak patok. Lalu di ajari pak polisi biar sampai bisa.
pada saat UJIAN Praktek SIM berlangsung siswa di suruh untuk mengendarai motor untuk melakukan jalan zig-zag, berputar membuat angka delapan, mengerem yang aman di saat setelah berkecepatan tinggi dll tapi tidak boleh menabrak patok yang buat oleh pak polisi. Ternyata masih juga ada siswa yang belum bisa melakukan jalan zig-zag , melingkar membuat angka delapan dengan baik, karena ada yang menabrak patok. Lalu di ajari pak polisi biar sampai bisa.
Setelah ujian SIM tertulis dan praktek selesai, pak polisi langsung berpamitan meninggalkan SMA 2 pati. Tapi sebelumnya polisi untuk mengingatkan kalo besok nya itu siswa-siswa yang ikut ujian SIM tadi photo SIM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar